Bagi Gerakan Peduli Musik Anak, (karena sering ditanya/ FAQ), lagu anak yang baik, terutama terpapar pada liriknya yang mengandung kata-kata/ kalimat bermakna positif untuk digunakan dalam pendidikan dan pengasuhan. Selanjutnya terasa sesuai dengan tahap perkembangan anak, dan budaya keluarga/ komunitas.
Adapun, lagu anak yang (menjadi lebih) keren, kalau ia dibuat sendiri oleh guru atau orangtua, saat lagu-lagu yang didapat tidak sesuai untuk mengajar atau pengasuhan anak ketika dibutuhkan.
Tapi, lagu-lagu tersebut tetap saja akan menjadi seperti kebanyakan lagu anak hiburan (atau bahkan yang dihebohkan, sudah hilang!?), ketika hanya didengar dan dinyanyikan semata.
Lagu anak TERBAIK, yang paling keren, jika ia sudah dimanfaatkan atau berguna serta masuk dalam kegiatan pendidikan atau pengasuhan sehari-hari, seperti tergambarkan dalam tautan video ini.
Selamat kepada @SekolahGemalaAnanda, yang selain merekam album dan membuat program #GemalaBernyanyi, juga sudah menggiatkan guru dan (kabarnya sudah mulai menyertakan) orang tua membuat dan memanfaatkannya untuk materi dan alat dukungan pendidikan.
Rasa bangga dan terima kasih tak terhingga juga kami sampaikan kepada semua komunitas dan institusi pendidikan yang telah berpartisipasi dalam Lokakarya PMA (sejak akhir tahun 2013) dan sudah bersedia berbagi lagu karya-karyanya melalui Channel YouTube PMA => Playlist #LokakaryaPMA
Sudah saatnya kita sebagai orang dewasa berkontribusi dalam pemenuhan hak anak. Antara lain dengan menyajikan lagu-lagu anak TERBAIK, sehingga #BangkitkanLaguAnakIndonesia bukan sekadar slogan belaka.
#PilahPilih dan #LantunkanMusikBersamaAnak #HariAnakndonesia2018