Pasca Gempa Lombok, Beberapa teman dari #WarungCerita dan #DongengKotaHujan berinisiatif menyegerakan #kesiagaanbencana, terutama untuk membudayakannya kepada anak-anak kita. Gayung bersambut ketika kami – @pedulimusikanak – baru saja mengikuti konferensi internasional kebencanaan khusus untuk di lingkungan sekolah #ICSDRR2018 di Taipei, Taiwan. (lihat pos tulisan Karina Adistiana terdahulu)
Maka diinisiasilah kegiatan sosialisasi #PenguranganRisikoBencana awal dengan kemasan dongeng dan lagu #DongengSiagaGempa bersama tim yang diberi nama #CintaUntukLombok. Ketika terjadi gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, kemudian tim ini mengubah nama menjadi #CintaUntukIndonesia, guna terus menebar semangat #budayakesiagaanbencana lebih luas.
Untuk berbagi energi, karena tim hanya bisa berkonsentrasi di sekitar Jakarta-Bogor dan sekitar Gili trawangan, Lombok, maka dibuatkan buku saku (panduan) #DongengSiagaGempa.
Buku saku ini dibuat sebagai acuan praktis, agar orang-tua dan pendidik dapat menggunakan dan melatih anak-anak bersiaga-bencana secara mudah dan menyenangkan, di lingkungan sekolah, komunitas, maupun rukun tetangga.
Untuk itu buku-saku dapat diunduh GRATIS, melalui Facebook atau IG: @Cinta.UntukIndonesia .
Semoga dapat bermanfaat menumbuhkan #budayakesiagaanbencana
Untuk memulai dan memacu bergerak bersama mempraktekkan materi buku saku #DongengSiagaGempa, kami mengajak semua untuk mengunggah video gerak dan lagu #AyoSiagaGempa lewat ajang Pekan Video Keluarga PMA #PevikePeMA ini :
Ayo bergerak membudayakan kesiagaan bencana..
Ayo Siaga Bencana!