Musik dan lagu dapat menciptakan atmosfir berkegiatan bersama anak yang menyenangkan. Suasana menyenangkan ini dibutuhkan untuk menunjang pembentukan kelekatan emosi (emotional attachment) yang baik bagi tiap anggota keluarga maupun bagi relasi antaranggota di lingkungan keluarga. Melantunkan musik bersama anak bukan semata-mata memberikan anak gawai (gadget) dengan daftar lagu yang sudah kita pilah-pilih; bukan pula sekadar alat penghibur yang ditujukan hanya untuk mendengarkan dan menilai keluguan, kelucuan atau keindahan anak bernyanyi. Seperti yang dirujukkan oleh nursery rhyme dalam lagu-lagu dolanan, interaksi bermain yang terbangun adalah awal dari kebiasaan komunikasi yang kondusif antara anak dengan anak yang lain maupun anak dengan orang dewasa yang mendidik dan mengasuhnya. Oleh karena itu, kita perlu memilih lagu-lagu dengan lirik yang ramah anak. Selanjutnya, ketika kita membacakan lirik-lirik sederhana itu atau menyanyikannya bersama anak, tanpa disadari kita telah memanfaatkan dan memberikan pendidikan nilai yang sangat berharga kepada anak-anak kita.
Melalui kecanggihan teknologi yang sudah menjadi budaya keseharian generasi kita sekarang, kami menjadikan “Pekan Video Keluarga Peduli Musik Anak” (Pevikepema) sebagai kegiatan pembiasaan bagi keluarga guna memanfaatkan gawai yang ada untuk merekam interaksi dan komunikasi sebagai salah satu praktik yang baik dalam pengasuhan keluarga. Tentu saja media yang mudah dan tenyata memiliki kekuatan yang luar biasa dalam pola pengasuhan adalah musik. Sejak awal abad 19, para pendidik di Amerika meyakini bahwa musik berpengaruh pada kehendak seseorang. Musik dapat mengantar serta membentuk karakter dan pola tingkah laku manusia (Philiph M. Hash, 2000).
Kegiatan pengantar dalam Pevikepema adalah memilah serta memilih lagu ramah anak yang sesuai dengan budaya masing-masing keluarga. Menyanyikannya bersama anak dan atau memaparkan lagu kepada anak sebagai bahan komunikasi merupakan alasan utama orang dewasa harus masuk dalam rekaman dan secara aktif terdokumentasikan bersama anak. Hasil rekaman “melantunkan musik bersama anak” ini akan dinilai oleh PMA dan, dengan persetujuan pemilik rekaman, diunggah ke kanal Peduli Musik Anak di YouTube. Pengunggahan ini dimaksudkan agar video tersebut dapat menjadi kenangan yang menguatkan kelekatan anak (dengan keluarga) dan menjadi contoh praktik baik tentang pemanfaatan musik dalam pengasuhan keluarga. Video-video keluarga dari edisi perdana Pevikepema (Oktober 2014) sudah dapat dinikmati bersama dalam playlist PEVIKEPeMA pada kanal Peduli Musik Anak di YouTube.
Mari kita terus mengabadikan kenangan dalam melantunkan musik bersama anak di setiap kesempatan yang ada. Selain menjadi dokumentasi kenangan keluarga, keindahan musikalnya akan terus melekat dalam sanubari sehingga kian merekatkan hubungan keluarga sekandung badan.