Peduli Musik Anak (PMA) adalah gerakan independen yang mengingatkan orang dewasa (khususnya orang tua dan guru) tentang peran musik sebagai (1) alat komunikasi, (2) alat pendidikan, dan (3) alat untuk meningkatkan kelekatan (attachment) antara orang dewasa dengan anak. Peduli Musik Anak dilatarbelakangi oleh keprihatinan dua psikolog penggagasnya, yaitu Karina Adistiana dan Ribut Cahyono terhadap kurangnya kesadaran orang dewasa akan manfaat musik bagi anak. Gerakan Peduli Musik Anak (PMA) mendorong orang dewasa agar memilah dan memilih musik sesuai tahap perkembangan anak serta biasa melantunkan musik bersama anak.
Peduli Musik Anak merupakan bagian dari konsep Save Our Music (mengembalikan musik pada nilainya – Cozy Street Corner, 2007) yang dilandasi berbagai teori psikologi pendidikan dan perkembangan, serta diwarnai oleh pengalaman bermusik plus diskusi intensif bertahun-tahun yang dijalani kedua inisiator. Hingga kini kiprah Peduli Musik Anak untuk mengkampanyekan pemilahan lagu anak adalah:
- Memproduksi dan menyebarkan secara gratis lebih dari 6000 CD album PMA “Yo’ Mari Berdendang,” yang merupakan (modul pengantar) contoh pemilahan dan pemanfaatan lagu anak. Sedangkan modul/album PMA kedua “Yo’ Mari Bermain” masih dalam format demo (guide) sehingga untuk sementara ini dimanfaatkan secara terbatas bagi peserta lokakarya saja.
- Lokakarya “Pemanfaatan Musik untuk Pendidikan dan Pengasuhan Ramah Anak” bagi guru, calon guru, serta Bunda PAUD yang mencakup beberapa daerah, antara lain Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Surabaya, Maluku dan Aceh.
- Presentasi dalam berbagai kegiatan komunitas, sekolah, dan media.
- Menjadi narasumber untuk skripsi/tugas akhir dengan topik yang berkaitan.
- Pekan Video Keluarga (Pevikepema), yang bertujuan mengajak orang dewasa untuk merekam dan berbagi rekaman interaksi dengan anak melalui penggunaan musik ramah anak.
- Menyelenggarakan Gelaran (Gerak-Lantun-Paparan), yaitu sebuah konser gratis yang menggunakan konsep lokakarya untuk memberi contoh serta memberi kesempatan orang tua dan guru untuk langsung belajar cara memanfaatkan musik dalam mendidik dan mengembangkan anak. Gelaran pertama, "Yo' Mari Berdendang", berlangsung pada tanggal 30 Desember 2012 di Gedung Kesenian Jakarta. Gelaran termutakhir dilaksanakan di Tika-Kupi, Banda Aceh, pada tanggal 15 Januari 2017.
- Terpilih menjadi salah satu dari 200-an Pacesetter atau semifinalis kompetisi Re-Imagine Learning Challenge yang diadakan oleh Ashoka Changemaker dan Lego Foundation.
- Silaturahmi budaya, yang sekaligus akan menjadi tema modul atau album PMA ketiga, mengupayakan kunjungan ke daerah dengan memanfaatkan musik untuk mengkomunikasikan topik yang menjadi isu utama di daerah tersebut kepada anak-anak. Kegiatan ini pertama kali diadakan di Pulau Seram, provinsi Maluku, pada bulan Juni 2014 dengan mengajak anak-anak menciptakan lagu versi mereka sendiri mengenai perdamaian. Awal tahun 2017 ini, bersama “Gerakan Anak Peduli dan Siaga Bencana” di Aceh, Peduli Musik Anak (PMA) menghasilkan modul “Lagu Anak Peduli Siaga Bencana” dalam bentuk demo atau contoh dari 7 buah lagu tema kebencanaan atau Pengurangan Risiko Bencana.